Jelaskan yang Dimaksud Beriman Kepada Kitab Allah ,- Beriman kepada kitab Allah yakni membetulkan dengan jujur apa yang sudah di firmankan oleh Allah dan diwahyukan kepada manusia pilihanNya dengan cara tertentu, untuk di sampaikan kembali pada manusia untuk dijadikan petunjuk pada jalan kehidupannya. Wahyu itu seterusnya di kumpulkan kedalam lembaran lembaran atau menjadi kitab suci seperti yang biasa kita lihat sekarang ini, contohnya Al Quran.
Adapun kata kitab dari bahasa arab yang bermula dari " mengandung arti yaitu menulis atau mengumpulkan, dan al Kitab berarti tulisan yang lengkap atau kumpulan tulisan. Kata "kitab' sendiri banyak ditemukan dalam Alquran yang mana seperti dalam Al Baqarah : 2, Al Bayinah : 2-3, Ar Ra'd : 43, Ali Imran : 119. Sementara itu kitab Allah yang diturunkah kepada Nabi Ibrahim dan Musa seperti yang ada di surat Al A'la : 18-19 adalah dinamakan dengan shuhuf. Kata Shahifah bermula dari shahf yang mana mengandung arti dibentangkan. Mushaf artinya kumpulan lembaran yang ditulis. Kitab suci umat Islam dinamakan dengan Mushaf Al Quran. Selanjutnya, kitab kitab yang disampaikan Allah yang mana telah diturunkan kepada para Rasul-Nya serta disampaikan kepada umatnya untuk dijadikan sebagai pedoman di dalam kehidupannya. Dengan Begitu beriman kepada kitab kitab Allah mempunyai arti mengimani bahwa Allah telah menurunkan kitab kitabNya kepada para RasulNya untuk menjadi pedoman hidup bagi masing masing umatnya. Para Rasul ini mempunyai misi yang sama, yakni mengajarkan petunjuk yang datangnya dari Allah SWT.
Sebagai bagian dari sistem kehidupan yang sudah di rencanakan olah sang Pencipta, kehadiran kitab suci adalah bagian yang pokok dari sistem itu. Dengan begitu, beriman kepada kitabNya telah ditempatkan sebagai rukun iman yang ketiga. Suatu bagian penting yang bukan saja mesti di yakini, namun juga mestilah di syukuri. Allah merupakan sang Pencipta alam semesta, Dia adalah Pencipta seluruh makhluk yang ada. diantara ciptaanNya adalah manusia. Selanjutnya Manusia ini mendapatkan amanat untuk mengatur kehidupan yaitu sebagai khalifah di bumi. Disebabkan oleh sifat Rahman dan RahimNya maka tidaklah dibiarkan dan di lepas begitu saja Makhluk ciptaanNya itu. Untuk kebikan MakhlukNya maka diberikanlah pedoman yang mesti dipakai oleh umat manusia. Yang mana, dengan adanya pedoman pedoman itu maka diharapkan hadirnya keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan umat manusia.
Adapun kata kitab dari bahasa arab yang bermula dari " mengandung arti yaitu menulis atau mengumpulkan, dan al Kitab berarti tulisan yang lengkap atau kumpulan tulisan. Kata "kitab' sendiri banyak ditemukan dalam Alquran yang mana seperti dalam Al Baqarah : 2, Al Bayinah : 2-3, Ar Ra'd : 43, Ali Imran : 119. Sementara itu kitab Allah yang diturunkah kepada Nabi Ibrahim dan Musa seperti yang ada di surat Al A'la : 18-19 adalah dinamakan dengan shuhuf. Kata Shahifah bermula dari shahf yang mana mengandung arti dibentangkan. Mushaf artinya kumpulan lembaran yang ditulis. Kitab suci umat Islam dinamakan dengan Mushaf Al Quran. Selanjutnya, kitab kitab yang disampaikan Allah yang mana telah diturunkan kepada para Rasul-Nya serta disampaikan kepada umatnya untuk dijadikan sebagai pedoman di dalam kehidupannya. Dengan Begitu beriman kepada kitab kitab Allah mempunyai arti mengimani bahwa Allah telah menurunkan kitab kitabNya kepada para RasulNya untuk menjadi pedoman hidup bagi masing masing umatnya. Para Rasul ini mempunyai misi yang sama, yakni mengajarkan petunjuk yang datangnya dari Allah SWT.
Sebagai bagian dari sistem kehidupan yang sudah di rencanakan olah sang Pencipta, kehadiran kitab suci adalah bagian yang pokok dari sistem itu. Dengan begitu, beriman kepada kitabNya telah ditempatkan sebagai rukun iman yang ketiga. Suatu bagian penting yang bukan saja mesti di yakini, namun juga mestilah di syukuri. Allah merupakan sang Pencipta alam semesta, Dia adalah Pencipta seluruh makhluk yang ada. diantara ciptaanNya adalah manusia. Selanjutnya Manusia ini mendapatkan amanat untuk mengatur kehidupan yaitu sebagai khalifah di bumi. Disebabkan oleh sifat Rahman dan RahimNya maka tidaklah dibiarkan dan di lepas begitu saja Makhluk ciptaanNya itu. Untuk kebikan MakhlukNya maka diberikanlah pedoman yang mesti dipakai oleh umat manusia. Yang mana, dengan adanya pedoman pedoman itu maka diharapkan hadirnya keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan umat manusia.